Friday 15 August 2014

GEOGRAFI "FENOMENA BIOSFER"

GEOGRAFI
FENOMENA BIOSFER








Kelompok 1
Nama Anggota Kelompok: -Agung Wakito
                                               -Dzun Nun
                                               -Febyanti Syafira
                                               -Ikhsan Ramadhan
                                               -Nuke Adhyanti
Kelas: XI IPA 5
SMAN 1 Bandung



------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Fenomena Biosfer

A. Pengertian Biosfer
Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan air, yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. Dalam pengertian luas menurut geofisiologi, biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) Bumi. Bumi hingga sekarang adalah satu-satunya tempat yang diketahui yang mendukung kehidupan. Biosfer dianggap telah berlangsung selama sekitar 3,5 miliar tahun dari 4,5 miliar tahun usia Bumi.

B. Etimologi Biosfer
Secara etimologi biosfer merupakan gabungan dari dua kata, yaitu bio yang berarti hidup dan sphere yang berarti lapisan. Jadi, biosfer adalah lapisan tempat hidup (habitat) makhluk hidup. Biosfer meliputi lapisan litosfer, hidrosfer, dan atmosfer. Ketiga lapisan tersebut saling berinteraksi dan membentuk lapisan biosfer tempat ditemukannya kehidupan di bumi.

C. Pengertian Bioma
Bioma adalah sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu lokasi geografis tertentu. Bioma terbagi menjadi beberapa jenis, ditentukan oleh curah hujan dan intensitas cahaya mataharinya.

Berikut ini adalah pembagian bioma:

1.       Bioma tundra
2.       Bioma taiga/hutan conifer
3.       Bioma padang gurun
4.       Bioma padang rumput
5.       Bioma hutan gugur, dan
6.       Bioma hutan hujan tropis

D. Bioma darat meliputi bioma tungra, bioma taiga/hutan conifer, bioma padang gurun, bioma padang rumput, bioma hutan gugur dan bioma hutan hujan tropis

1. Bioma Tungra
 Bioma tundra merupakan bioma yang terdapat di daerah lingkar kutub utara dan selatan. Pada bioma ini tidak terdapat pepohonan yang dapat tumbuh, yang ada hanya tumbuhan kecil sejenis rumput dan lumut. Bioma ini terdapat di sekitar lingkar Artik, Greenland di wilayah kutub utara. Di wilayah kutub selatan terdapat di Antartika dan pulau-pulau kecil disekitar Antartika. Bioma tundra berdasarkan pembagian iklim terdapat di daerah beriklim es abadi (EF) dan iklim Tundra (ET).


Bioma Tundra

Ciri-ciri bioma tundra :
  • Hampir semua wilayahnya tertutup oleh salju/es.
  • Memiliki musim dingin yang panjang dan gelap serta musim panas yang panjang dan terang. Peristiwa ini terjadi karena gerak semu matahari hanya sampai di posisi 23,5° LU/LS.
  • Usia tumbuh tanaman sangat pendek, berkisar antara 30 – 120 hari (1 – 4 bulan)
  • Jenis-jenis vegetasi yang dapat hidup di bioma tundra misalnya lumut kerak, rumput teki, tumbuhan terna, dan semak-semak pendek.
  • Pada daerah yang berawa jenis vegetasi yang ada misalnya rumput teki, rumput kapas dan gundukan gambut (hillock tundra).
  • Di cekungan yang basah seperti di Greenland terdapat semak salik dan bentula.
  • Di tempat yang agak kering ditumbuhi lumut, teki-tekian, ericeceae, dan beberapa tumbuhan yang berdaun agak lebar.
  • Di lereng-lereng batu terdapat kerak, lumut dan alga.


Searah jarum jam : Alga, kerak, rumput teki, rumput kapas, terna dan ericcaceae

Karena memiliki iklim es abadi dan iklim tundra, maka wilayah bioma tundra selalu bersuhu dingin sehingga fauna yang terdapat di wilayah ini memiliki bulu dan lapisan lemak yang tebal untuk tetap membuat tubuhnya hangat. Contoh fauna di bioma tundra misalnya rus, rubah, kelinci salju, hewan-hewan pengerat, hantu elang, dan beruang kutub.


Burung Hantu - Burung Elang dan Beruang Kutub

Jenis-jenis burung yang hidup di bioma tundra misalnya : itik, angsa, burung elang dan burung hantu. Mamalia darat berkaki empat yang berbulu tebal dan besar misalnya Muskox.

Muskox - mamalia darat berbulu lebat di bioma Tundra

Selain beberapa jenis di atas, bioma tundra juga mempunyai fauna khas yang lain misalnya penguin. Fauna khas yang hidup di air misalnya paus Beluga (paus putih) dan paus Narwhal (paus bertanduk).

Narwhal - Penguin - Paus Beluga

2. Bioma Taiga/Hutan Conifer

Bioma Taiga banyak ditemukan di belahan bumi utara, misalnya di wilayah negara Rusia dan Kanada. Bioma Taiga merupakan bioma terluas dari bioma-boma lain yang ada di bumi.

Bioma Taiga (Coniferus)

Ciri-ciri bioma taiga :
  • Mempunyai musim dingin yang cukup panjang dan musim kemarau yang panas dan sangat singkat
  • Selama musim dingin, air tanah berubah menjadi es dan mencapai 2 meter di bawah permukaan tanah
  • Jenis tumbuhan yang hidup sangat sedikit, biasanya hanya terdiri dari dua atau tiga jenis tumbuhan.
  • Pohon-pohon utama yang tumbuh di daerah ini adalah jenis konifer, sehingga hutan yang ada di wilayah bioma taiga sering juga disebut dengan hutan konifer. Contoh jenis-jenis tumbuhan konifer tersebut adalah alder, birch, dan juniperdan spruce.


Alder Juniper dan Spruce, pohon-pohon konifer yang tumbuh di bioma taiga

Pohon-pohon di hutan konifer mempunyai daun yang berbentuk seperti jarum dan mempunyai zat lilin dibagian luarnya sehingga tahan terhadap kekeringan. Kondisi tersebut menyebabkan hanya sedikit hewan yang dapat hidup di daerah bioma Taiga, misalnya beruang, rubah dan serigala.

Beruang Rubah dan Serigala, hewan-hewan yang hidup di bioma Taiga

3. Bioma Padang Gurun

Bioma Gurun merupakan bioma yang di dominasi oleh batu/pasir dengan tumbuhan sangat jarang. Bioma ini paling luas terpust di sekitar 20 derajat LU, mulai dari Pantai Atlantik di Afrika hingga ke Asia Tengah. Sepanjang daerah itu terdapat kompleks gurun Sahara, gurun Arab dan gurun Gobi dengan luas mencapai 10 juta km persegi.



Bioma gurun memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  • Curah hujan sangat rendah, <250 mm/tahun dengan intensitas panas matahari sangat tinggi.
  • Tingkat penguapan (evaporasi) lebih tinggi dari curah hujan.
  • Air tanah cenderung asin karena larutan garam dalam tanah tidak cenderung berpindah baik karena pencucian oleh air maupun drainase
  • Tumbuhan yang hidup di daerah gurun umumnya tumbuhan yang mempunyai daun yang kecil seperti duri dan berakar panjang.
  • Daun yang kecil berfungsi untuk mengurangi penguapan
  • Akar panjang berfungsi untuk mengambil air dari tempat yang dalam dan kemudian disimpan dalam jaringan spons.


Jenis tumbuhan yang hidup di daerah Gurun contohnya :

Kaktus

Kurma

Hewan yang terdapat di daerah gurun antara lain :

Unta

Gerbil

Hamster


4. Bioma Padang Rumput (Sabana)

Sabana adalah padang rumput yang diselingi oleh pohon-pohon yang tumbuhnya menyebar, biasanya pohon palem dan akasia. Sabana merupakan salah satu sistem biotik terbesar di bumi yang menempati darah luas di Benua Afrika, Amerika Selatan dan Australia. Sabana pada umumnya terbentuk di daerah tropik sampai subtropik.

Sabana

Ciri-ciri sabana antara lain :
  • Bersuhu panas sepanjang tahun
  • Hujan terjadi secara musiman, dan menjadi faktor penting bagi terbentuknya sabana
  • Sabana berubah menjadi semak belukar apabila terbentuk mengarah ke daerah yang intensitas hujannya makin rendah
  • Sabana akan berubah menjadi hutan basah apabila mengarah ke daerah yang intensitas hujannya makin tinggi.


Jenis hewan yang hidup di daerah sabana adalah herbifora dan karnifora misalnya :
1. Herbifora

Kuda

Zebra

2. Karnifora

Macan Tutul

Singa

Anjing Hutan

5. Bioma Hutan Gugur

Bioma hutan gugur merupakan bioma yang terletak pada kisaran 30 – 40 derajat lintang LU/LS. Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang  yang terdapatdi wilayah Amerika Serikat bagian timur, ujung selatan benua Amerika, Kepulauan Inggris dan Australia.

Bioma Hutan Gugur

Ciri-ciri bioma hutan gugur adalah sebagai berikut :
  • Curah hujan merata antara 750mm – 1.000 mm pertahun
  • Pohon-pohon memiliki ciri berdaun lebar, hijau pada musim dingin, rontok pada musim panas dan memiliki tajuk yang rapat.
  • Memiliki musim panas yang hangat dan musim dingin yang tidak terlalu dingin.
  • Jarak antara pohon satu dengan pohon yang lainnya tidak terlalu rapat/renggang
  • Jumlah/jenis tumbuhan yang ada relatif sedikit
  • Memiliki 4 musim, yaitu musim panas-gugur-dingin-semi


Beberapa jenis tumbuhan utama yang hidup di daerah bioma hutan gugur misalnya pohon oak, basswood, dan terna berbunga.

Basswood - Oak pada waktu lebat - Oak pada waktu rontok

Pohon-pohon utama yang terdapat di bioma hutan gugur rata-rata berukuran besar dan pendek. Sebagai perbandingan dapat dilihat pada pohon basswood Amerika di bawah ini .


Basswood Amerika

Fauna yan terdapat di wilayah bioma hutan gugur misalnya Panda (hewan endemik wilayah China), serangga, burung, bajing, anjing, rusa, racoon (sejenis musang/luwak).

Panda (hewan endemik china) - anjing - racoon

Pada setiap pergantian musim terdapat beberapa perubahan di bioma hutan gugur:
Saat musim panas pohon-pohon yang tinggi tumbuh dengan daun lebat dan membentuk tudung, tetapi cahaya matahari masih dapat menembus tudung tersebut hingga ke tanah karena daunnya tipis.

Saat musim gugur menjelang musim dingin, pancaran energi matahari berkurang, suhu rendah dan air cukup dingin. Oleh karena itu daun-daun menjadi merah dan coklat, kemudian gugur karena tumbuhan sulit mendapatkan air. Daun dan buah-buahan yang gugur kelak kemudian menjadi tumpukan senyawa organik.

Saat musim dingin menjadi salju, tumbuhan menjadi gundul, beberapa jenis hewan mengalami/dalam keadaanhibernasi (tidur panjang pada waktu musim dingin).
Saat musim semi menjelang musim panas, suhu naik, salju mencair, tumbuhan mulai berdaun kembali, tumbuhan semak mulai tumbuh di permukaan tanah, hewan-hewan yang hibernasi mulai aktif kembali.


6. Bioma Hutan Hujan Tropis

Hutan basah terdapat di daerah tropika meliputi semenanjung Amerika Tengah, Amerika Selatan, Afrika, Madagaskar, Australia Bagian Utara, Indonesia dan Malaysia. Di hutan ini terdapat beraneka jenis tumbuhan yang dapat hidup karena mendapat sinar matahari dan curah hujan yang cukup.

Hutan Basah

Ciri-ciri bioma hutan basah antara lain :
  • Curah hujan sangat tinggi, lebih dari 2.000 mm/tahun
  • Pohon-pohon utama memiliki ketinggian antara 20 – 40 m.
  • Cabang pohon berdaun lebat dan lebar serta selalu hijau sepanjang tahun
  • Mendapat sinar matahari yang cukup, tetapi sinar matahari tersebut tidak mampu menembus dasar hutan.
  • Mempunyai iklim mikro di lingkungan sekitar permukaan tanah/di bawah kanopi (daun pada pohon-pohon besar yang membentuk tudung)


Jenis tumbuhan yang hidup di daeran hutan basah antara lain :



Karena pohon-pohon yang terdapat di hutan tropis rata-rata tinggi dan permukaan tanahnya relatif sering tergenang oleh air, maka hewan yang banyak hidup di daerah hutan basah ini adalah hewan-hewan pemanjat sejenis primata, seperti :



E. Rawa dan Hutan Bakau
A. Rawa
Rawa adalah lahan genangan air secara alamiah yang terjadi terus- menerus atau musiman akibat  drainase yang terhambat serta mempunyai cirri- cirri khusus secara fisika, kimiawi dan biologis. Definisi yang lain dari rawa adalah semua macam tanah berlumpur yang terbuat secara alami, atau buatan manusia dengan mencampurkan air tawar dan air laut, secara permanen atau sementara, termasuk daerah laut yang dlam airnya kurang dari 6 m pada saat air surut yakni rawa dan tanah pasnag surut. Rawa- rawa yang memiliki penuh nutrisi, adalah gudang harta ekologis untuk kehidupan berbagai macam makhluk hidup.Rawa- rawa juga disebut pembersih alamiah, karena rawa- rawa itu berfungsi untuk mencegah polusi atau pencemaran lingkungan alam. Dengan alasan itu, rawa- rawa memiliki nilai tinggi dalam segi ekonomi, budaya, lingkungan hidup dan lain- lain, sehingga lingkungan rawa harus tetap dijaga kelestariannya.

Rawa adalah lahan basah yang menggambarkan genangan sementara atau permanen oleh badan air yang dangkal pada suatu lahan area besar.Rawa adalah kawasan yang terletak di zona peralihan antara daratan yang kering secara permanen dan perairan yang berair secara permanan.

Wetlands adalah salah satu diantara ekosistem bumi yang paling penting.Sebagian besar lahan rawa tergenangi air secara permanen.Kurang lebih 6% permukaan bumi adalah rawa.Rawa juga sebagia pengisi air tanah dan pelindng banjir.

Dari sisi sumber air tanah maka rawa merupakan pengendali air tanah karena umumnya berada di daerah CAT, sekaliguns pengendali sumber daya air. Mempertahankan rawa berarti juga mempertahankan fungsi sebagai sumber daya air sehingga keberadaan air rawa harus terus diupayakan dalam kondisi ajegsegar.

Ekositem rawa  digolongkan sebagai ekosistem yang berada antara darat dan ekosistem air (peralihan). Dikawasan peralihan tersebut ada campuran organism darat, organism air dan organisme khas yang hanya hidup di lingkungan rawa. Untuk dapat disebut sebagai rawa salah satu atau lebih dari tiga kondisi berikut harus terpenuhi:
1.      Tanah yang dapat mendukung tumbuhan hiidrofita paling tidak secar periodic.
2.      Wilayah yang didominasi oleh lahan basah yang tidak terdrainase atau berada dalam keadaan yang cukup basah untuk periode yang agak panjang sehingga menimbulkan keadaan yang anaerob yang menghambat pertumbuhan jenis tumbuhan tertentu.
3.      Wilayah yang terdiri dari media bukan tanah sepeti pasir, kerikil, dan batu yang jenuh dengan air atau ditutupi oleh genangan air yang dangkal secara permanen atau dalam beberapa waktu tertentu. 

B. Hutan Bakau

Hutan mangrove adalah hutan yang terdapat di daerah pantai yang selalu atau
secara teratur tergenang air laut dan terpengaruh oleh pasang surut air laut tetapi tidak
terpengaruh oleh iklim. Sedangkan daerah pantai adalah daratan yang terletak di bagian
hilir Daerah Aliran Sungai (DAS) yang berbatasan dengan laut dan masih dipengaruhi
oleh pasang surut, dengan kelerengan kurang dari 8% (Departemen Kehutanan, 1994
dalam Santoso, 2000).

Menurut Nybakken (1992), hutan mangrove adalah sebutan umum yang digunakan
untuk menggambarkan suatu varietas komunitas pantai tropik yang didominasi oleh
beberapa spesies pohon-pohon yang khas atau semak-semak yang mempunyai
kemampuan untuk tumbuh dalam perairan asin. Hutan mangrove meliputi pohon-pohon
dan semak yang tergolong ke dalam 8 famili, dan terdiri atas 12 genera tumbuhan
berbunga : Avicennie, Sonneratia, Rhyzophora, Bruguiera, Ceriops, Xylocarpus,
Lummitzera, Laguncularia, Aegiceras, Aegiatilis, Snaeda, dan Conocarpus (Bengen,
2000).

Kata mangrove mempunyai dua arti, pertama sebagai komunitas, yaitu
komunitas atau masyarakat tumbuhan atau hutan yang tahan terhadap kadar
garam/salinitas (pasang surut air laut); dan kedua sebagai individu spesies (Macnae,
1968 dalam Supriharyono, 2000). Supaya tidak rancu, Macnae menggunakan istilah
“mangal” apabila berkaitan dengan komunitas hutan dan “mangrove” untuk individu
tumbuhan. Hutan mangrove oleh masyarakat sering disebut pula dengan hutan bakau
atau hutan payau. Namun menurut Khazali (1998), penyebutan mangrove sebagai bakau
nampaknya kurang tepat karena bakau merupakan salah satu nama kelompok jenis
tumbuhan yang ada di mangrove.

Ekosistem mangrove adalah suatu sistem di alam tempat berlangsungnya
kehidupan yang mencerminkan hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya dan diantara makhluk hidup itu sendiri, terdapat pada wilayah pesisir,
terpengaruh pasang surut air laut, dan didominasi oleh spesies pohon atau semak yang
khas dan mampu tumbuh dalam perairan asin/payau (Santoso, 2000).
Dalam suatu paparan mangrove di suatu daerah tidak harus terdapat semua jenis
spesies mangrove (Hutching and Saenger, 1987 dalam Idawaty, 1999). Formasi hutan
mangrove dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kekeringan, energi gelombang,
kondisi pasang surut, sedimentasi, mineralogi, efek neotektonik (Jenning and Bird, 1967
dalam Idawaty, 1999). Sedangkan IUCN (1993), menyebutkan bahwa komposisi
spesies dan karakteristik hutan mangrove tergantung pada faktor-faktor cuaca, bentuk
lahan pesisir, jarak antar pasang surut air laut, ketersediaan air tawar, dan tipe tanah.

Sumber:


No comments:

Post a Comment