Sunday, 28 September 2014

SDA Kalimantan, Intan, dan Gas alam

SDA KALIMANTAN , Intan, dan Gas Alam




Kelompok 2:

Astrid Allisha
Ilham Abdillah
Regina Ramda
Muhammad Riki Hidayat
Zaky Abdullah

Mapel : Geografi

Kelas : XI IPA 5 ,SMAN 1 Bandung







GAS ALAM
pengertian
Gas alam sering juga disebut sebagai gas Bumi atau gas rawa, adalah bahan bakar fosil berbentuk gas yang terutama terdiri darimetana CH4). Ia dapat ditemukan di ladang minyak, ladang gas Bumi dan juga tambang batu bara. Ketika gas yang kaya dengan metana diproduksi melalui pembusukan oleh bakteri anaerobik dari bahan-bahan organik selain dari fosil, maka ia disebut biogas. Sumber biogas dapat ditemukan di rawa-rawa, tempat pembuangan akhir sampah, serta penampungan kotoran manusia dan hewan.
Eksplorasi
Eksplorasimerupakan proses bagaimana menemukan sumber gas alam hingga penentuan lokasi sumur pengeboran.Tahap-Tahap Operasi Dalam Industri Minyak dan Gas Bumi

A.      Lingkungan Terdapatnya Minyak dan Gas Bumi
                Hampir sbagian besar minyak dan gas bumi ditemukan pada lapisan batuan pasir dan karbonat.Sangat terbatas terbentuk batuan shale, batuan volkanik ataupun rekahan batuan dasar (basalt).
Studi pendahuluan meliputi geologi regional, yang menyangkut studi komparatif atau perbandingan dengan daerah geologi lainnya yang telah terbukti produktif.studi ini mempertimbangkan formasi yang bisa dijadikan sasaran eksplorasi, struktur yang dapat bertindak sebagai perangkap dan seterusnya.
Pada umumnya lebih tebal lapisan sedimen didapatkan, kemungkinan ditemukannya minyak bumi akan lebih besar. Hal ini disebabkan karena pada umumnya lebih tebal lapisan sedimen itu, tentu lebih banyak lagi formasi yang dapat bertindak sebagai reservoir maupun sebagai batuan induk. Lebih luasnya batuan sedimen tersebar, akan lebih memungkinkan atau lebih leluasa kita mencapai perangkap minyak dan gas bumi.
1. Survey Geologi Permukaan
Pemetaan geologi pada permukaan secara detail dapat dilakukan jika memeng terdapat singkapan. Pemetaan dilakukan pada rintisan dan juga di sepanjang sungai.
2. Survey Seismik
Untuk survey detail, metode seismik merupakan metode yang paling teliti dan dewasa ini telah melampaui kemampuan geologi permukaan. metode yang digunakan adalah khusus metode refleksi. Walaupun pemetaan geologi detail terhadap tutupan telah dilakukan, pengecekan seismik selalu harus dilaksanakan, untuk penentuan kedalam objektif pemboran serta batuan dasar dan juga lapisan yang akan menghasilkan minyak.
3. Survey Gravitasi detail
Survey Gravitasi detail kadang-kadang juga digunakan untuk mendetailkan adanya suatu tutupan (closure), terutama jika yang diharapkan adalah suatu intrui kubah garam (salt dome) atau suatu terumbu, daripadanya diharapkan adanya kontras dalam gravitasi antara lapisan penutup dengan batuan reservoir atau batuan garam. Metode ini sudah agak jarang digunakan karena teknologi sismik sudah semakin maju.

                                                

B.      Prognosis

                Semua propek yang telah dipilih serta dinilai dalam suatu sistem penilaian, kemudian dipih untuk dilakukan pemboran eksplorasi terhadapnya.Maka semua prospek ini haruslah diberi prognosis. Yang dimaksud Prognosis adalah rencana pemboran secara terperinci serta ramalan-ramalan mengenai apa yang akan ditemui waktu pemboran dan pada kedalaman berapa. Prognosis meliputi ;
1. Lokasi Yang Tepat
Lokasi ini biasanya harus diberikan dalam koordinat. Untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam lokasi titik terhadap tutupan struktur, sebaliknya semua koordinat lokasi tersebut penentuannya dilakukan dari pengukuran seismik, terutama jika tutupan ditentukan oleh metode seismik.Jika hal ini terjadi di laut misalnya, maka pengukuran harus dilakukan dari pelampung (buoy) yang sengaja ditinggalkan di laut pada pengukuran seismik, juga dari titik pengukuran radar di darat. Setidak-tidaknya pengukuran lokasi itu harus teliti sekali sebab kemelesetan beberapa ratus meter dapat menyebabkan objektif tidak diketemukan.
2. Kedalaman Akhir
Kedalaman Akhir pemboran eksplorasi biasanya merupakan batuan dasar cekungan sampai mana pemboran itu pada umumnya direncanakan.penntuan kedalaman akhir ini sangat penting karena dengan demikian kita dapat memperkirakan berapa lama pemboran itu akan berlangsung dan dalam hal ini juga untuk berapa lama alat bor itu kita sewa. Penentuan kedalaman akhir ini diasarkan atas data seismik, setelah dilakukan korelasi dengan semua sumur yang ada dan juga dari kecepatan rambat reflektor yang ditentukan sebagai batuan dasar.
3. Latar Belakang Geologi
Alasan untuk pemboran didsarkan atas latar belakang geologi.Maka harus disebutkan keadaan geologi daerah tersebut, alasan pemboran eksplorasi dilakukan di daerah tersebut, jenis tutupan prospek dan juga struktur yang diharapkan dari prospek tersebut.
4. Objektif Atau Lapisan Reservoir Yang Diharapkan
Ini biasanya sudah ditentukan dan stratigrafi regional dan juga diikat dengan refleksi yang didapat dari seismik. Objektif lapisan reservoir ini harus ditentukan pada tingginya kedalaman yang diharapkan akan dicapai oleh pemboran, dimana diperoleh dari perhitungan kecepatan rambat seismik.
5. Kedalaman Puncak Formasi Yang Akan Ditembus
Juga dalam prognosis ini harus kita tentukan formasi-formasi mana yang akan dilalui bor, maka kedalaman puncak (batas) formasi ini harus ditentukan dari data seismik.
6. Jenis Survey Lubang Bor Yang Akan Dilaksanakan
Pada setiap Pemboran eksplorasi selalu dilakukan survey lubang bor. Survey meliputi misalnya peng-Logan lumpur, Peng-Logan Cutting, Peng-Logan Listrik, Peng-Logan Radioaktif, dan sebagainya. Sebaiknya pada pemboran eksplorasi dilakukan survey yang lengkap , selain itu juga harus direncanakan apakah akan dilakukan pengambilan batu inti (coring) atau tidak.
Dalam pembuatan prognosis ini juga ahli geologi harus bekerja sama dengan bagian eksploitasi dan bagian pemboran. Dengan demikian diharapkan diperoleh hasil yang sangat baik dalam pengembangan suatu lapangan nantinya.

Cara terbentuknya
                Gas alam merupakan bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbaharui, seperti minyak dan batubara, yang terbentuk dari tumbuhan, binatang, dan mikroorganisme yang hidup jutaan tahun silam, yang tertimbun di lapisan tanah di bawah laut.

Gambar 1. Pembentukan minyak bumi dan gas alam
                Pada gambar 1 di atas, terlihat bahwa tumbuhan dan hewan jutaan tahun silam tertimbun di dalam tanah. Dengan adanya tekanan dan temperatur yang sangat tinggi di dalam bumi dalam waktu yang lama, menyebabkan ikatan karbon pada timbunan organik tersebut terlepas. Semakin dalam deposit tertimbun di perut bumi, semakin tinggi temperaturnya. Pada temperatur yang tidak terlalu tinggi, biasanya terdapat minyak bumi yang lebih banyak dibandingkan gas alam. Begitu juga sebaliknya, semakin tinggi temperatur, gas alam yang dihasilkan akan lebih banyak dibandingkan minyak bumi.
Transportasi dan Penyimpanan Gas Alam
Sistem transportasi gas alam pada dasarnya meliputi:
  • Transportasi melalui pipa salur.
  • Transportasi dalam bentuk Liquefield Natural Gas (LNG) dengan kapal tanker LNG untuk pengangkutan jarak jauh.
  • Transportasi dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG), baik di daratan dengan road tanker maupun dengan kapal tanker CNG di laut, untuk jarak dekat dan menengah (antar pulau).
                Untuk metode penyimpanan gas alam, dilakukan dengan ”Natural Gas Underground Storage”, yakni suatu ruangan raksasa di bawah tanah. Terdapat 3 tipe penyimpanan gas alam di bawah tanah, yaitu depleted fields, aquifers, dan salt caverns.
                Depleted fields merupakan tipe yang paling banyak digunakan karena berupa formasi geologis bawah tanah yang sudah tersedia secara alami, sehingga hanya perlu dikembangkan saja. Dibandingkan dengan tipe yang lain, tipe ini merupakan tipe yang paling murah, mudah dikembangkan, mudah dioperasikan, dan mudah dipelihara.
                Tipe aquifers berupa rongga-rongga bawah tanah, tersusun dari batuan yang permeable, yang bertindak sebagai penyimpanan air alami. Pada situasi tertentu, formasi ini dapat direkondisikan dan digunakan sebagai fasilitas penyimpanan gas alam. Fasilitas penyimpanan dengan tipe ini adalah yang paling mahal dan paling jarang digunakan dibandingkan dengan tipe yang lain disebabkan oleh beberapa alasan, diantaranya harus dilakukan berbagai macam tes untuk memastikan karakteristik geologis dari formasi batuan . Kemudian, harus dibangun semua infrastruktur terkait dengan pengembangan fasilitas penyimpanan ini, dengan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, tipe ini biasanya hanya digunakan apabila tidak terdapat depleted reservoirs.
                Tipe salt caverns terbentuk akibat adanya deposit garam di bawah tanah. Ada dua bentuk deposit garam di bawah tanah, yaitu salt domes dan salt beds. Walaupun biaya pengembangan untuk tipe ini cukup mahal, tapi tipe ini merupakan tipe yang memiliki tingkat deliverability paling tinggi dan juga dapat diisi kembali lebih cepat dibanding tipe yang yang lain.

Ekspor
                Ekspor adalah kegiatan menjual barang atau jasa ke luar negeri.Orang yang melakukan kegiatan ekspor disebut dengan eksportir.Adapun barang yang dijual dikenal sebagai barang ekspor.Melimpahnya sumber daya alam suatu negara melatarbelakangi kegiatan ekspor. 
                Barang yang diekspor oleh Indonesia terdiri atas dua macam.Di antaranya barang migas dan nonmigas.Barang migas berupa minyak dan gas bumi.Adapun barang nonmigas, yaitu hasil
pertanian, hasil industri, dan hasil tambang (selain minyak dan gas bumi).Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor minyak bumi.Negara Indonesia tergabung ke dalam perhimpunan negara-negara
pengekspor minyak bumi atau OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries).
                Negara tujuan ekspor gas alam diantaranya adalah jepang, korea selatan, Taiwan dan singapura.

Urutan ekspor gas alam di dunia
                Negara yang memiliki cadangan gas alam adalah Negara yang melakukan ekspor gas alam.Total cadangan dunia (yang sudah dikonfirmasi) adalah 6,112 triliun kaki persegi. Daftar 20 besar negara dengan cadangan gas terbesar dalam satuan triliun kaki persegi (trillion cu ft) adalah:
1.     Rusia =1,680
2.     Iran =971
3.     Qatar =911
4.     Arab Saudi =241
5.     United Arab Emirates =214
6.     Amerika Serikat =193
7.     Nigeria =185
8.     Aljazair =161
9.     Venezuela =151
10.  Irak =112
11.  Indonesia =98
12.  Norwegia =84
13.  Malaysia =75
14.  Turkmenistan =71
15.  Uzbekistan =66
16.  Kazakhstan =65
17.  Belanda =62
18.  Mesir =59
19.  Kanada =57
20.  Kuwait =56
Total cadangan 20 negara di atas adalah 5,510 triliun kaki persegi dan total cadangan negara-negara di luar 20 besar di atas adalah 602 triliun kaki persegi.

Contoh nama perusahaan
                Pemanfaatan gas alam di Indonesia dimulai pada tahun 1960-an dimana produksi gas alam dari ladang gas alam PT Stanvac Indonesia di Pendopo, Sumatera Selatan dikirim melalui pipa gas ke pabrik pupuk Pusri IA, PT Pupuk Sriwidjaja di Palembang. Perkembangan pemanfaatan gas alam di Indonesia meningkat pesat sejak tahun 1974, dimana PERTAMINA mulai memasok gas alam melalui pipa gas dari ladang gas alam di Prabumulih, Sumatera Selatan ke pabrik pupuk Pusri II, Pusri III dan Pusri IV di Palembang. Karena sudah terlalu tua dan tidak efisien, pada tahun 1993 Pusri IA ditutup,dan digantikan oleh Pusri IB yang dibangun oleh putera-puteri bangsa Indonesia sendiri. Pada masa itu Pusri IB merupakan pabrik pupuk paling modern di kawasan Asia, karena menggunakan teknologi tinggi.Di Jawa Barat, pada waktu yang bersamaan, 1974, PERTAMINA juga memasok gas alam melalui pipa gas dari ladang gas alam di lepas pantai (off shore) laut Jawa dan kawasan Cirebon untuk pabrik pupuk dan industri menengah dan berat di kawasan Jawa Barat dan Cilegon Banten. Pipa gas alam yang membentang dari kawasan Cirebon menuju Cilegon, Banten memasok gas alam antara lain ke pabrik semen, pabrik pupuk, pabrik keramik, pabrik baja dan pembangkit listrik tenaga gas dan uap.
                Selain untuk kebutuhan dalam negeri, gas alam di Indonesia juga di ekspor dalam bentuk LNG (Liquefied Natural Gas)
                Salah satu daerah penghasil gas alam terbesar di Indonesia adalah Aceh.Sumber gas alam yang terdapat di daerah Kota Lhokseumawe dikelola oleh PT Arun NGL Company.Gas alam telah diproduksikan sejak tahun 1979 dan diekspor ke Jepang dan Korea Selatan. Selain itu di Krueng Geukuh, Nanggröe Aceh Barôh (kabupaten Aceh Utara) juga terdapatPT Pupuk Iskandar Muda pabrik pupuk urea, dengan bahan baku dari gas alam.


INTAN
PENGERTIAN
                Intan adalah mineral yang secara kimia merupakan bentuk kristal, atau alotrop, dari karbon. Intan terkenal karena memiliki sifat-sifat fisika yang istimewa, terutama faktor kekerasannya dan kemampuannya mendispersikan cahaya.Sifat-sifat ini yang membuat intan digunakan dalam perhiasan dan berbagai penerapan di dalam dunia industri.
                Intan terutama ditambang di Afrika tengah dan selatan, walaupun kandungan intan yang signifikan juga telah ditemukan di KanadaRusia,Brasil, dan Australia. Sekitar 130 juta "carat" (26.000 kg) intan ditambang setiap tahun, yang berjumlah kira-kira 9 miliar dollar Amerika Serikat.Selain itu, hampir empat kali berat intan dibuat di dalam makmal sebagai intan sintetik (synthetic diamond).


EKSPLORASI
Pencarian intan dilakukan dengan cara membuat atau menggali lubang didalam tanah yang sudah tentu mengandung intan. Ada dua macam lubang yaitu lubang surut dan lubang dalam. Lubang surut kedalamannya antara satu sampai setengah meter sedangkan lubang dalam dapat mencapai sepuluh meter atau lebih. Untuk menghancurkan tanahnya pada mulanya hanya digali dengan tenaga manusia, tetapi saat sekarang sudah ada yang mempergunakan pompa semprot seperti yang sudah dilakukan di daerah penambangan rakyat di daerah Sungai Gula, Kecamatan Permata Intan.

Pemisahan tanah dengan intan dilakukan dengan dulang (= lingganan) yang terbuat dari kayu. Tempat mendulang batu dan tanah dinamakan pendulangan.Pendulangan yang ada disekitar Martapura ialah di Cempaka, Banyu Ireng, Ampar Tikar, Pendarapan dan Banjarbaru. Disekitar proyek Riam Kanan terdapat pendulangan Mandikapau, Awang Bangkal, Tiwingan, Rantau Bujur dan Rantau Alayung.Dimasa yang akan mendatang nanti kemungkinan penambangan intan akan dilakukan dengan cara atau menggunakan mekanik yang lebih canggih lagi untuk menggali intan tersebut.

Cara terbentuknya


                Intan termasuk dalam kelompok bahan galian yang terbentuk secara alami di kedalaman tertentu dari permukaan bumi, termasuk dalam kelompok mineral Carbon sebagai mineral utama penyusun intan (diamond).
Mineral Carbon terdapat di alam dengan 3 bentuk dasar, yaitu sebagai :

1.       Diamond (Intan)- Sangat Keras, dengan kristal (berwarna) jernih
2.       Graphite- Lunak, berwarna hitam, tersusun dari (unsur) carbon murni, struktur molekulernya tidak padat sekuat diamond (intan), hal tersebutlah yang menjadikan graphite lebih lunak dibandingkan diamond.
3.       Fullerite, merupakan mineral yang terbuat dari molekul yang berbentuk bulat sempurna yang tersusun dari 60 atom Carbon

                Intan terbentuk pada kedalaman 100 mil (161 Km) di bawah permukaan bumi, pada batuan yang cair pada bagian mantel bumi yang memiliki temperature dan tekanan tertentu yang memungkinkan untuk merubah (mineral) carbon menjadi intan



                Kebanyakan intan yang kita temukan sekarang merupakan hasil pembentukan proses jutaan-milyar tahun yang lalu, erupsi magma yang sangat kuat membawa intan-intan tersebut ke permukaan, membentuk pipa kimberlite, penamaan kimberlite berasal dari penemuan pertama pipa tempat intan berada tersebut di daerah Kimberley, Afrika Selatan.




                Intan juga dapat ditemukan di dasar sungai sebagai endapan yang kita sebut sebagai endapan intan alluvial, pada dasarnya intan type alluvial juga berasal dari pipa Kimberlite purba yang kemudian mengalami proses geologi lanjutan berupa pengangkutan oleh air atau glacier yang berlangsung pada jutaan-milyar tahun yang lalu, sehingga intan-intan yang berasal dari pipa kimberlite tersebut terbawa bermil-mil jauhnya dari tempat asalnya dan kemudian terendapkan di dasar sungai.

                Intan ditemukan di alam dalam bentuk batu yang masih kasar, sehingga harus melalui beberapa proses terlebih dahulu agar tercipta sebagai perhiasan yang berkilau untuk kemudian menjadi barang yang komersil.
  
Keterdapatan Intan di Kalimantan

plume tectonics dan pipa intan kimberlite: Kalimantan case.

Hingga saat ini terdapat 4 teori pembentukkan intan yaitu:
1. Deep Source Eruption
Kebanyakan deposit intan yang bersifat komersil berasal dari erupsi gunung api yang memindahkan intan dari bawah hingga ke atas permukaan bumi. Lapisan pada mantel tempat terdapatnya deposit berlian dinamakan Diamond Stability Zone. Deposit intan tersebut dapat mengalir hingga ke atas permukaan kerak bumi dengan cepat ketika erupsi terjadi. Jenis batuan yang mengandung intan adalah xenolith.
2. Subduction Zone Diamonds
Zona subduksi terdapat di batas pertemuan lempeng samudera dan lempeng benua, dimana salah satu lempeng masuk ke dalam lapisan mantel bumi. Ketika lempeng tersebut masuk ke mantel, maka tekanan dan suhu akan meningkat dan membentuk mineral intan. Mineral intan yang bersifat komersil jarang ditemukan pada proses pembentukkan seperti ini. Deposit intan jenis ini sangat kecil dan tidak cocok untuk diolah menjadi perhiasan komersil.
3. Asteroid Impact Diamonds
Keterdapatan intan ditemukan di sekitar lubang bekas tabrakan asteroid.Bumi telah dijatuhi banyak asteroid selama sejarah pembentukkannya pada masa lampau.Tekanan dan panas yang dihasilkan tumbukan asteroid cukup untuk membentuk mineral intan.Mineral intan tipe ini tidak bagus untuk diolah secara komersil.
4. Diamond Formed in Space
Keterdapatan intan juga ditemukan pada meteorit.Para ahli berpendapat intan tersebut terbentuk di luar angkasa akibat tabrakan sesama asteroid atau kejadian lainnya.Intan pada meteorit sangat kecil dan tidak cocok untuk diolah secara komersil.



Ekspor

Berikut ini adalah Negara-negara pengekspor intan :
Afrika selatan, Belgia, Sierra Leone, Zimbabwe, India, Indonesia.
Contoh nama perusahaan
PT Turonggo Kalimantan berdiri pada bulan Juni 2008. Terletak di Kota Martapura yang  terkenal dengan hasil tambang Intan dan Batu Permata.
PT. Borneo Berlian Cemerlang yang merupakan anak perusahan PT Turonggo Kalimantan dan sama-sama terletak di Kota Martapura.
PT Galuh Cempaka yang merupakan perusahaan penambang Intan Aluvial.



Konservasi setelah Eksploitasi (INTAN & GAS ALAM DISATUIN)
                konservasi adalah pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam secara alami secara berkelanjutan dan teratur baik sumber daya hayati dan non hayati dengan melindungi proses-proses ekologis dalam sistem penyangga kehidupan dan juga pengawetan keanekaragaman hayati.
                Konservasi lingkungan tidak bisa terlepas dengan pembangunan berkelanjutan. Prinsip-prinsip serta alat perencana dalam pembangunan berkelanjutan (sustainable development) telah tertuang dalam UU No. 4 tahun 1982 dan PP No. 51 tahun 1993 tentang AMDAL. Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang berusaha memahami kebutuhan dan aspirasi generasi saat ini tanpa mengorbankan kepentingan generasi-generasi yang akan datang. Pembangunan berkelanjutan di Indonesia dilakukan dengan prinsip-prinsip (Neolaka, 2008):
1.       Menempatkan aspek lingkungan sedini mungkin pada saat ada pembangunan
2.       Pada setiap tahap pembangunan ligkungan menjadi pertimbangan utama
3.       Menerapkan konsep efisiensi dan konservasi dalam penggunaan sumber daya alam.
                Karena itu kesadaran lingkungan menjadi makin penting dan pendidikan kependudukan dan lingkungan bagi setiap orang baik nasional maupun internasional justru menjadi mutlak karena manusia dan lingkungan itu merupakan dua unsur pokok yang saling menentukan, dalam arti manusia hidup dari lingkungan dan jika lingkungan rusak maka manusia yang celaka.
                Yang belum tampak dalam masyarakat adalah bagaimana membuat pendidikan konservasi lingkungan menjadi satu kebutuhan dan menjadi jembatan untuk sadar lingkungan pelaksanaan aktivitas lingkungan.Masalah lingkungan hidup dan manusia pada hakikatnya merupakan masalah yang erat hubungannya dengan sistem nilai, adat istiadat, sistem sosial, dan agama dalam mengendalikan pengelolaan lingkungan hidup dan pertumbuhan penduduk. Oleh karena itu pula maka cara mengatasi masalah manusia dan lingkungan hidup tidak hanya dengan melakukan usaha-usaha yang bersifat teknis, tetapi harus didukung dengan upaya yang bersifat educatif dan persuasif (Neolaka, 2008).
                Upaya yang dimaksud adalah melaksanakan Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH) yaitu suatu program pendidikan yang membina anak-anak/peserta didik memiliki: pengertian, kesadaran, sikap, dan prilaku kependudukan dan lingkungan hidup secara benar sesuai norma-norma atau etika lingkungan. Pedidikan lingkungan dilaksanakan melalui pendidikan sekolah atau luar sekolah, untuk semua jalur pendidikan, jenjang pendidikan dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi. Dalam pelaksanaan pendidikan lingkungan yang menjadi pokok bahasan utama yang perlu diajarkan adalah kesadara lingkungan.Sehingga diperlukan sebuah pendidikan konservasi lingkungan untuk membangun sebuah kesadaran peserta didik.Pendidikan konservasi adalah upaya secara sadar dan berencana, melalui pendidikan formal dan non formal untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bidang konservasi alam terutama kesadaran pada pengunjung kawasan konservasi (Dewobroto, 1995).
                Pendidikan konservasi adalah upaya secara sadar dan berencana, melalui pendidikan formal maupun non formall untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bidang konservasi alam, terutama kesadaran pada pengunjung kawasan konservasi(Dewobroto, 1995). Jadi pendidikan konservasi adalah Suatu usaha sadar yang dilakukan berulang-ulang/terus menerus yang bertujuan supaya masyarakat memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap konservasi sumberdaya alam dan segala permasalahannya yang memiliki pengetahuan, sikap, keahlian, motivasi dan komitmen untuk ikut memecahkan masalah konservasi.




3 comments:

  1. PT. Citra Nusantara Energi sebagai distributor Gas Alam sangat cocok digunakan di Industri maupun di alat transportasi pribadi atau umum. For more info CALL (031) 8550858 or klik http://cne.co.id/

    ReplyDelete
  2. PT. Citra Nusantara Energi sebagai distributor Gas Alam cocok digunakan di Industri/alat transportasi pribadi/umum. AMAN, LEBIH RAMAH LINGKUNGAN & HARGA BERSAING. For more info CALL (031) 8550858 or klik http://cne.co.id/ atau http://geratih.blogspot.com/ :)

    ReplyDelete
  3. bagus banget artikelnya bisa memberi manfaat dari
    PT Noorel Idea

    ReplyDelete